Harapan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon untuk raih prestasi di tiga laga bulu tangkis di Bangkok lenyap sudah. Bagaimana tidak, ini hari beberapa pencinta badminton se-tanah air mendapatkan berita yang tidak menyenangkan. Lewat account twitternya, PBSI umumkan jika Kevin (25) dipastikan positif covid-19. PBSI harus memperhitungkan supaya tim team Indonesia yang pergi ke Bangkok tidak terkena, khususnya dengan perubahan variasi baru virus korona. [/H3]

Sebenarnya Kevin/Marcus akan tampil di tiga kompetisi BWF secara berbarengan di Bangkok, Thailand. Ke-3 kompetisi itu terkategori BWF Super 1000 (kelompok ini ialah tingkat paling tinggi di kompetisi bulu tangkis dunia). Kompetisi pertama dengan diawali Yonex Thailand Open (12-17 Januari), selanjutnya Toyota Thailand Open (19-24 Januari). Paling akhir, ditutup dengan kompetisi Final BWF World Tur yang menghadapkan delapan pemain atau pasangan dengan rangking terbaik.

Gagalnya Kevin/Marcus membuat kemampuan team Indonesia menyusut. Tidak itu saja, ketidaksertaan mereka membuat beberapa penggemar bulu tangkis tidak bisa melihat performa menarik mereka di atas lapangan. Sebagai “world number one”, pasti beberapa penggemar badminton benar-benar sayangkan gagalnya mereka di kompetisi awalnya BWF pada tahun 2021. Apa lagi kompetisi kesempatan ini ialah acara badminton ke-2 semenjak All England di Inggris, yang digelar Maret lalu dan Denmark Open Oktober 2020. Maknanya nyaris sembilan bulan kita tidak nikmati sajian laga kelas dunia dari beberapa pemain bulutangkis dunia, dalam laga sah dari BWF.

Dalam informasi resminya, PBSI tuliskan catatan urutan Kevin positif Covid-19. Berikut urutan Kevin positif Covid-19, seperti dicatat dalam account twitter PBSI:

“Berdasar test paling akhir yang ditempuh Kevin pada 31 Desember 2020, hasil swab test PCR ia positif, papar dr. Octaviani, dokter di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Tiga hari kemarin, Kevin sesungguhnya sempat jalani test sama di Rumah Sakit Partner Keluarga. Hasilnya, Kevin positif terkena virus SARS CoV-2”.

selanjutnya dalam informasi itu, menjelaskan Kevin sudah terinveksi semenjak 20 Desember 2020.

“Tanda-tanda terkena Covid-19 telah dirasa Kevin seputar medio Desember. Waktu itu, ia mulai tidak dapat menghirup bau makanan. Makan juga berasa cemplang. Kevin juga selanjutnya pada 20 Desember 2020 lakukan swab tes PCR di RS Partner Keluarha, Kelapa Gading, dengan hasil positif. Ia juga selanjutnya lakukan karantina mandiri di dalam rumah”.