Mencuplik kalimatnya Paulo Coelho di buku populernya, The Alchemist, semesta kemungkinan sedang bersekutu tidak memberikan dukungan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di set perempat final Thailand Open 2021, Jumat (15/1).

Bagaimana tidak, Jojo–pangilan Jonatan Christie–tampil ‘mengejutkan’ di laga ke-3 nya di Thailand Open 2021. Tetapi, surprise kesempatan ini konotasinya buruk.

Mengarah arti surprise di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), performa Jojo tempo hari tidak diperhitungkan. Mencengangkan. Bahkan bisa saja mengguncangkan mental penggemar fanatiknya.

Hadapi pemain Denmark, Viktor Axelsen di perempat final Thailand Open, Jumat (16/1), Jojo kalah dua game langsung. Ia kalah 14-21 di game pertama. Di game ke-2 , Jojo justru cuman mendapatkan 5 point. Ya, cuman 5 point!

Netizen yang dengan status pencinta bulu tangkis juga langsung bernada. Mereka menyebutkan angka 5 itu “score social distancing’ alias menjaga jarak. Karena, jaraknya begitu jauh dengan point Axelsen.

Awalnya, netizen punyai istilah “score Afrika” untuk menyebutkan kemenangan mutlak semacam itu. Tujuannya, pemain Afrika jika hadapi pemain Indonesia atau pemain dari negara tradisionil bulu tangkis, seringkali mendapatkan score di bawah 10.

Score ‘jaga jarak’ berikut sebagai akar surprise itu. Bagaimana dapat, Jojo yang tahun kemarin membuat frustrasi Axelsen di French Open melalui kemenangan rubber set, kesempatan ini main amburadul.

Ya, di semi-final French Open pada 26 Oktober 2019 lalu, Jojo membuat Axelsen kalah baper. Saat itu, Jojo sempat pernah kalah mutlak di game pertama 7-21. Tetapi, di game ke-2 , Jojo hampir kalah. Tetapi, ia dapat come back dan kembali menang 22-20.

Di game penetapan, Axelsen telah unggul 19-14. Siapa kira, Jojo dapat meyusul 19-19. Lalu, meraih kemenangan dengan score 21-19. Itu mengagumkan. Walau, Jojo tertolong kndisi Axelsen yang sempat pernah mendapatkan perawatan karena kram.

Ada apakah denganmu, Jojo?

Tetapi, itu narasi kemarin. Kesempatan ini, Axelsen lebih siap hadapi Jojo. Sementara Jojo justru seakan kehilangan keganasannya di Paris.

Pernah sewindu bekerja di ‘pabrik koran’. The Headliners Kompasiana 2019 dan 2020. Nominee ‘Best in Specific Interest’ Kompasianival 2018. Saya dapat dikontak di e-mail : omahdarjo@gmail.com.

Seterusnya

Tutup