Yonex Thailand Open S1000 yang diadakan di Impact Ajang, sudah usai diadakan pada minggu (17/1). Kompetisi ini adalah serangkaian dari BWF World Tur yang sempat pernah terlambat karena ada Wabah Covid-19. Dan sekalian adalah runtutan kompetisi yang akan diadakan tiga minggu beruntun, yakni Thailand Open-Thailand Master-BWF World Tur Finals.

Pada kompetisi kesempatan ini beberapa pemain kelas atas yang tidak dapat turut. Tiongkok dan Jepang mengatakan tidak dapat mengikut kompetisi ini karena terhalang wabah. Maka pemain favorit dari negara itu harus harus tulus untuk semakin sedikit bersabar menanti kembali.

Beda hal dengan Indonesia, yang pada Denmark Open pada bulan Oktober tahun kemarin tidak dapat mengirim wakilnya karena wabah, karena itu peluang pada Thailand Open tahun ini dapat digunakan sebagus-sebaiknya.

Karena tidak ikutnya pemain teratas dari Tiongkok dan Jepang, memberi peluang untuk beberapa pemain lain untuk mengambil langkah lebih jauh kembali.

Minimal dari bidang tunggal putra, yang umumnya stabil juara ialah Kento Momota, tidak dapat turut, karena itu dapat digunakan oleh pemain tunggal dari negara. Begitu juga dari bidang yang lain, yang stabil juara cuman itu-itu saja.

Kompetisi yang berhadiah $1,000,000 yang dikerjakan pada 12-17 Januari 2021 sudah hasilkan beberapa juara di beberapa bidang.

Dan yang keluar sebagai juara tiap bidangnya berlainan negara, maknanya tidak ada negara yang dobel dalam merangkul titel juara. Silahkan kita ulas perjalanan si juara dari bermacam bidang.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai- Juara Ganda Kombinasi

Pemain dari Thailand ini, yang berpeluang jadi tuan-rumah kesempatan ini keluar sebagai juara ganda. Mereka ialah favorit 1 pada kompetisi kali dan adalah pemain rangking 3 dunia.

Pada set 1 mereka sukses menaklukkan pemain dari Malaysia Hoo Peng Ron/ Cheah Yee See dengan rubber set 18-21 21-16 21-15. Pada set selanjutnya mereka kembali menaklukkan pemain dari Malaysia yakni Goh Suan Huat/ Lai Shevon Jamie dengan rubber set 20-22 21-18 21-12.

Selanjutnya pada Perempat Final. Smereka kembali berjodoh dengan pemain Malaysia. Stetapi kesempatan ini yang mereka musuh ialah peraup medali perak Olimpiade Rio 2016. Mereka sukses menaklukkannya dengan straight game 21-18 21-13.