Telah tiga minggu beruntun kami sekeluarga nikmati laga badminton yang tampil di TVRI, yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada awal tahun 2021, masih pada keadaan wabah Virus Corona. Tentunya mereka mengaplikasikan prosedur kesehatan yang ketat.

Dimulai dari Yonex Thailand bola online terpercaya Open, Toyota Thailand Open sampai minggu paling akhir ini HSBC BWF World Tur Festival.

Matahari mulai redup mendekati tengah hari. Bersegera melakukan keharusan sholat, makan siang dan menuntaskan sekolah daring beberapa anak, Bila semuanya sudah dituntaskan secara baik, nikmat rasanya duduk manis depan monitor kaca nikmati serunya shutlecock yang dipukul bolak-balik oleh pemain yang mengikut laga itu. Walau beberapa dari negara lain (misalnya Jepang) yang tidak mengikutkan wakilnya tetapi ajang laga besar ini masih dikerjakan.

Beberapa dari wakil Indonesia mengikut laga itu. Sebutkan saja Hendra dan Ahsan (the daddys) yang masuk ke kelas ganda putra, Apriyani Rahayu dan Grace Polii wakil ganda putri, Antony Ginting yang sebagai wakil tunggal putra, Praven Jordan dan Melati Daeva yang menempati kelas ganda campuran. Sderetan wakil Indonesia yang lain yang tidak kalah bagus. Namun pasangan ganda putra rangking nomor satu dunia yang dihuni Kevin dan Marcus tidak dapat tiba karena Kevin harus lakukan isolasi karena terkena virus Corona.

Kami sekeluarga menanti semua agenda laga yang akan dimainkan tim Indonesia. Style permainan The Daddys yang tenang menawan dengan pengalaman mereka berlaga. Satau permainan yang diperlihatkan pasangan Apriyani dan Grace Polii yang aktif dan fresh. Terutama bila mereka telah sama-sama melempar senyuman semangat di muka capek mereka. Seolah menghipnotis kami yang melihat di dalam rumah. Ah, kami bukan pemerhati laga, kami cuman pencinta laga dengan penilaian dari pojok kami.

Tidak disangkal wakil negara lain juga pantas dapat acungan jempol. Usaha keras memberikan perlawanan saat berlaga, coba konsentrasi untuk raih nilai dan kemenangan. Ah, susah rasanya menyebutkan beberapa nama mereka, lidah kerap keseleo menjelaskannya.

Tiap yang berlaga memang akan lakukan yang terbaik yang mereka sanggup.